Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit, sed do eiusmod tempor incididunt ut labore et dolore magna aliqua. Ut enim ad minim veniam, quis nostrud exercitation ullamco laboris nisi ut aliquip ex ea commodo consequat. Duis aute irure dolor in reprehenderit in voluptate velit esse cillum dolore eu fugiat nulla pariatur. Excepteur sint occaecat cupidatat non proident, sunt in culpa qui officia deserunt mollit anim id est laborum.
JAKARTA - Di tengah Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat, pastinya akan berdampak pada nasib piutang yang bakal terus membengkak. Terlebih jika tak bisa membuat perencanaan pelunasan utang akan membuat beban keuangan menjadi ringan. Apalagi, saat ini PPKM Darurat terus digalakkan pemerintah untuk mengatasi pandemi COVID-19 yang melumpuhkan sektor ekonomi.
BACA JUGA: Cari Cuan Di Tengah PPKM Darurat? Begini Caranya!
Oleh karena itu, sangat dibutuhkan menyusun strategi untuk melunasi utang. Langkah ini dilakukan agar tidak keteteran karena ternyata punya utang menumpuk dan akhirnya terpaksa mengalokasikan penghasilan yang dimiliki hanya untuk membayar utang. Nah, seperti apa cara melunasi utang dalam kondisi seperti sekarang ini? Yuk simak tips melunasi utang di tengah penerapan PPKM Darurat;
1. REKAPITULASI
Langkah yang harus dilakukan pertama yaitu membuat rekapitulasi utang. Tahapan ini dilakukan agar selalu ingat berapa jumlah uang yang harus dibayar. Kemudian, susunlah seluruh jenis utang, mulai dari cicilan rumah, kredit, listrik, kendaraan, hingga utang kecil-kecilan kepada teman untuk sekadar beli air mineral atau bensin, misalnya.
BACA JUGA: PPKM Darurat Tak Pengaruhi MBR Punya Rumah
2. PERKUAT TEKAD
Kemudian dibutuhkan untuk memperkuat tekad dalam menyelesaikan utang. Setelah melakukan rekap, bisa jadi merasa shock dan lemas, ternyata sebanyak itu uang yang harus dibayar. Oleh sebab itu, lakukan istirahat sejenak, lalu perkuat kembali niat dan tekad untuk melunasi utang-utang tersebut.
3. PRIORITAS
Selanjutnya, bayar dengan skala prioritas. Mengacu pada rekap yang dibuat sebelumnya, pilih beberapa item tagihan yang memang dirasa prioritas untuk dibayar terlebih dahulu ketimbang yang lainnya.
4. JUAL BARANG
Langkah selanjutnya, jual barang tak terpakai bukan berarti barang yang jelek. Bisa jadi, tidak terlalu membutuhkan barang tersebut. Oleh karena itu, lebih baik menjual barang jika memang jumlah uang masih belum cukup untuk melunasi utang.
5. TAKE OVER KREDIT
Langkah selanjutnya yaitu take over kredit. Apabila cicilan barang yang bersifat kredit benar-benar sudah memberatkan, maka jual saja barang tersebut dengan metode take over kredit. Take over ini, pihak pembeli akan melanjutkan cicilan barang yang dijual kepadanya.
6. PENGHASILAN TAMBAHAN
Selain itu, dibutuhkan penghasilan tambahan untuk sementara.Penghasilan tambahan untuk sementara dibutuhkan untuk menambah pundi-pundi keuangan agar membantu proses pelunasan utang.
7. HINDARI GALI LUBANG TUTUP LUBANG
Tips melunasi utang ditengah pandemi ini sangt tidak dianjurkan gali lubang tutup lubang.
Cara ini adalah cara yang teramat kuno. Ketika akan melunasi utang, malah meminjam kembali. Metode itu harus dihindari, karena tidak akan menjadi solusi.
2020 © Adhouse Clarion Events