data toto macau data macau keluaran macau data macau tecepat live draw macau data macau 4d data toto macau 4d toto macau 4d situs toto macau
Kiat Punya Rumah Tapi Gaji Ngepas?

Kiat Punya Rumah Tapi Gaji Ngepas?

Oleh MinPro
Selasa, 13 Apr 2021 13:47:23

JAKARTA - Kemampuan beli rumah impian adalah target besar bagi kaum milenial. Terlebih banyak kendala yang harus dihadapi saat pengajuan Kredit Kepemilikan Rumah (KPR) misalnya seperti penghasilan atau gaji yang sangat ngepas, maupun minimnya akses pada layanan perbankan. Tentu persoalan ini sangat membutuhkan sejumlah kiat-kiat tersendiri ketika ingin punya rumah dengan gaji yang ngepas. Lalu bagaimana langkahnya?

Senior Manager Marketing PT. Adhouse Clarion Events Abdi Fajrin menjelaskan, saat ini adalah momentum yang tepat untuk mendapatkan rumah ataupun properti impian. Apalagi pemerintah telah memberikan sejumlah kebijakan seperti DP 0% hingga insentif PPn.  Kemudian, kebijakan pemerintah melalui pemberian insentif ini diharapkan efektif membangkitkan kembali minat masyarakat untuk membeli properti, termasuk generasi milenial.

"Padahal yang namanya beli properti ada leveragenya melalu KPR. Gaji boleh kecil, tapi KPR kan tenornya ada yang 30 tahun, apalagi milenial sekarang gajinya cukup baik. Kenapa milenial tidak tertarik beli perumahan, karena informasinya kurang. Kalau nabung dulu ya tidak mungkin, tapi kalau gaji kecil dan 50% dikalikan 300 bulan itu angkanya fantastis dan bisa beli properti," ujarnya.

Menurutnya, tingkat suplai sangat cukup mulai dari rumah tapak hingga apartemen dengan harga terjangkau. Bahkan,  syaratnya hanya memiliki penghasilan yang tetap. Dengan begitu potensi milenial membeli rumah impian pun terbuka lebar, apalagi rata-rata penghasilan milenilal Rp 6-8 juta. "Tapi prioritas beli properti masih rendah di kalangan generasi milenial. Padahal sekarang saat yang tepat karena harga properti sedang bagus, biasanya setiap tahun naik 5-10%. Sekarang ada stimulus dan kemudahan yang diberikan untuk industri perumahan, karena pandemi dan permintaan terkorekasi harganya lagi stagnan, dan ada kelonggaran uang muka," tambah Abdi.

Jika milenial enggan beli properti karena penghasilan kecil, menurutnya gaji Rp 5 juta sudah cukup untuk membeli rumah. Ia mencontohkan, untuk nasabah dengan gaji Rp 5 juta per bulan dan low risk segmen memiliki plafon Rp 479 juta, jumlah tersebut bisa beli apartemen TOD. "Dengan catatan ngambilnya saat ini, kalau gaji Rp 5 juta angsuran per bulan 2,5 juta dengan sedikit penghematan kita bisa menghemat. Kemudian ada satu perbandingan, kalau menunda pembelian properti dengan objek yang sama maka KPR nya akan lebih tinggi dibandingkan dengan kemampuan," pungkasnya.