Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit, sed do eiusmod tempor incididunt ut labore et dolore magna aliqua. Ut enim ad minim veniam, quis nostrud exercitation ullamco laboris nisi ut aliquip ex ea commodo consequat. Duis aute irure dolor in reprehenderit in voluptate velit esse cillum dolore eu fugiat nulla pariatur. Excepteur sint occaecat cupidatat non proident, sunt in culpa qui officia deserunt mollit anim id est laborum.
Meskipun ini terlihat agak rumit, namun cara menghitung skala denah rumah dan bangunan bisa dilakukan oleh pemula.
Biasanya langkah ini dilakukan saat merancang sebuah bangunan rumah yang harus dapat membuat denah sekaligus sebagai ukuran yang benar.
Oleh karena itu, Property Seekers hars mengetahui bagaimana cara menghitung skala denah rumah serta bangunan bagi pemula.
Nah ini sangat cocok bagi Property Seekers yang ingin melaksanakan renovasi total atau membangun rumah karena harus dilakukan perencanaan yang matang.
Perencanaan sebelum membangun rumah menjadi kunci keberhasilan sesuai dengan planing dan barometer saat eksekusi bangunan tersebut.
Pada perencanaan tersebut, Property Seekers sebelumnya harus menggambar denah dengan perbandingan ukuran yang sama pada bangunan aslinya.
Kemudian, seperti apa sih langkah awal untuk membuat skala ukuran supaya dena bisa tepat sesuai yang diharapkan.
Sebelum Minpro membahas cara menghitung skala denah rumah dan bangunan untuk pemula, yuk pahami terlebih dulu soal denah rumah.
Property Seekers, sebelumnya wajib mengetahui definisi denah rumah itu.
Pada Kamus Besar Bahasa Indonesia, denah adalah gambar rancangan.
Jadi, dapat dipahami denah rumah merupakan sebuah gambar rancangan bangunan rumah.
Selain itu, pada sebuah denah harus terinci sejumlah elemen seperti, ukuran bangunan, angka sekala denah, gambar pembagian ruang, dan sejumlah gambar perabot rumah tangga.
Selain itu juga terdapat elemen lain yang harus diterapkan pada rancangan rumah misalnya seperti gambar hiasan, tanaman, kendaraan dan elemen lainnya.
Kemudian, cara menghitung skala denah rumah bisa dimulai dari penghitungan panjang bangunan sebenarnya.
Lalu pada ukuran meter (m) yang diperoleh selanjutnya diubah ke ukuran centimeter (cm).
Selain itu, ukur panjang denah pada gambar. Biasanya dengan skala centimeter (cm).
Untuk perbandingan dari keduanya bisa diperoleh dari skala denah yang tepat.
Kemudian saatnya Property Seekers mengetahui bagaimana mengenal unsur dalam skala.
Seperti diketahui, skala terdiri dari dua angka yang menggambarkan ukuran pada denah dan ukuran asli di dunia nyata.
Selanjutnya, pada ukuran gambar berada di sebelah kiri dan ukuran sebenarnya berada di sebelah kanan.
Lalu, apabila tuliskan menjadi seperti ini :nUkuran pada peta : ukuran sebenarnya
Skala 1:100 berarti setiap 1 cm di dalam denah berarti 100 cm di dunia nyata.
Skala 1:250 berarti setiap 1 cm di dalam denah sama dengan 250 cm di dunia nyata.
Skala 1:1500 artinya 1 cm di dalam denah sama dengan 1.500 cm di dunia nyata.
Kemudian, pada prinsipnya skala denah rumah sangat sederhana, misalnya seperti:
Skala = jarak pada peta : jarak sebenarnya.
Tapi, terdapat rumus lain harus dipahami Property Seekers ketika membuat skala denah.
Kemudian pada rumus ini juga bermanfaat untuk memastikan kesesuaian jarak antara denah dan aslinya harus persis sama.
Cara menghitung skala denah rumah dan bangunan untuk pemula selanjutnya pelajari hitungan jarak yang sebenarnya.
Ketika pembangunan dimulai, Pastinya Property Seekers berorientasi pada denah yang sudah dibuat tadi.
Lalu, untuk mengetahui ukuran yang sama ketika ingin membangun rumah juga sangat mudah.
Selanjutnya, Property Seekers bisa menerapkan rumus sebagai berikut;
Ukuran asli = ukuran pada denah x skala belakang misalnya sebagai berikut;
Apabila pada skala denah rumah 1:100, panjang teras rumah adalah 4 cm, berapakah panjang teras yang harus dibangun di lahan aslinya.
Nah untuk menjawab itu gunakan rumus seperti ini:
Ukuran asli = 4 x 100
= 400 cm.
Misalnya, panjang teras rumah yang asli adalah 400 cm atau 4 m.
Atau bisa menggunakan contoh lain misalnya, pada sebuah skala rumah 1:50, panjang dan lebar sebuah bidang tanah adalah 18 cm x 12 cm.
Pada dasarnya rumus menghitung ukuran rumah sebenarnya yaitu, panjang asli rumah = 18 x 50 = 900 cm atau 9 m.
Kemudian, lebar asli rumah = 12 x 50 = 600 cm atau 6 m. Lalu, berdasarkan penghitungan itu, pada ukuran asli rumah tersebut yaitu 9 m x 6 m atau seluas 72 m².
Tahap selanjutnya pelajari cara menghitung ukuran pada gambar.
Pada rumus satu ini bisa menggunakan apabila Property Seekers sudah mempunyai bayangan ukuran objek aslinya.
Lalu, saat diproyeksikan pada denah, tentu ukurannya harus proporsional.
Rumus selanjutnya bisa menggunakan pola ukuran pada gambar = ukuran objek sebenar x skala depan : skala belakang.
Kemudian rumus itu bisa diterapkan misalnya ketika membuat carport dengan ukuran 6 m x 6 m, berapakah ukuran pada gambar yang akan dibuat pada denah berskala 1:50.
Rumus itu selanjutnya bisa dijawab: 6 m = 600 cm. Ukuran pada gambar = 600 x 1 : 50 = 12 cm
Hasilnya, pada denah rumah yang akan dibuat, Property Seekers harus menggambar carport dengan ukuran 12 cm x 12 cm.
Contah lain yang bisa diterapkan yaitu melalui sebuah lahan seluas 100 m², misalnya akan dibangun rumah seluas 80 m² atau 10 m x 8 m.
Kemudian, bagaimana cara membuat ukuran bangunan rumah tersebut dalam denah berskala 1:50. Rumusnya yaitu 10 m = 1000 cm 8 m = 800 cm.
Panjang bangunan rumah = 1000 x 1 : 50 = 20 cm, Lebar bangunan rumah = 800 x 1 : 50 = 16 cm.
Misalnya, pada denah itu Property Seekers harus menggambar bangunan dengan ukuran panjang 20 cm dan lebarnya 16 cm.
Sementara itu, selain sudah mempelajari cara mengitung skala melalui rumus-rumus tersebut Property Seekers juga harus mengenal terkait keterangan teks gambar.
Misalnya, keterangan teks ukuran yang tertera pada gambar denah rumah, dari situ Property Seekers dapat mengetahui berapa ukuranya sesuai pada satuan yang digunakan apakah itu mili meter, centi meter, meter, ataukah satuan lainya.
Kemudian yang tak kalah penting yaitu tentang penggunaan alat ukur.
Apabila ukuranya tak tertera pada gambar, maka Property Seekers bisa mengukur berapa panjang objek yang ingin dicari ukuranya pada gambar menggunakan alat ukur penggaris.
Kemudian, melihat keterangan berapa skala yang dipakai pada denah tersebut.
Selanjutnya, menghitung ukuran sebenarnya berdasarkan skala yang tertera pada gambar.
Nah, penjelasan ini denah digunakan sebagai petunjuk posisi disetiap ruangan pada sebuah bangunan.
Oleh karena itu berdasarkan denah lantai, Property Seekers bisa dengan mudah mengetahui posisi ruangan di sebuah bangunan.
Selain itu, fungsi kedua dari denah tersebut juga bermanfaat sebagai penataan ruangan.
Kemudian pengertian pada skala bangunan yaitu dalam arsitektur adalah suatu kemampuan manusia secara kualitas membandingkan bangunan atau ruang.
Meskipun sejumlah ruang yang masih terjangkau oleh manusia skala ini bisa langsung dikaitkan dengan ukuran manusia.
Nah demikian cara hingung skala denah rumah dan bangunan untuk pemula. Smoga bermanfaat!
-
Ingin cari jenis properti dari developer impian Anda, kunjungi pameran terbesar Indonesia Properti Expo mulai 14-22 Mei 2022 di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan.
Kepoin juga sosmed IPEX;
Instagram@indonesiapropertiexpo
Tiktok@indonesiapropertiexpo
2020 © Adhouse Clarion Events