Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit, sed do eiusmod tempor incididunt ut labore et dolore magna aliqua. Ut enim ad minim veniam, quis nostrud exercitation ullamco laboris nisi ut aliquip ex ea commodo consequat. Duis aute irure dolor in reprehenderit in voluptate velit esse cillum dolore eu fugiat nulla pariatur. Excepteur sint occaecat cupidatat non proident, sunt in culpa qui officia deserunt mollit anim id est laborum.
TAK seperti jenis produk lain, beli rumah secara online kurang diminati generasi milenial.
Meskipun tren belanja online terlihat lebih masif pada kebutuhan sehari-hari di sejumlah platform e-commerce, namun tak serupa di sektor properti.
Head of Marketing PT Adhouse Clarion Events (ACE) Abdi Fajrin mengungkap properti merupakan salah satu produk unik yang tak bisa disamakan dengan kebutuhan lain.
"Alasan online kurang diminati milenial untuk beli rumah karena ada hal yang harus dilakukan pada tahap awal yaitu harus memastikan terlebih dulu kondisi lokasinya," kata Abdi Fajrin.
Menurutnya, tahapan untuk mewujudkan punya rumah itu harus bisa memastikan lokasi properti yang akan dibeli.
"Misalkan saja, ingin rumah minimalis di sekitar Depok, Bogor, Tangerang ataupun di daerah lainnya," tambah Abdi.
Oleh karena itu, harus fokus pada pencarian rumah di sekitar tiga lokasi tersebut.
Lalu bagaimana kerugian jika tidak beli rumah di pameran properti? Yuk simak perbandingannya beli rumah secara online sebagai berikut;
Kerugian jika tidak beli rumah di pameran properti, salah satunya kehilangan kesempatan adanya potongan harga rumah.
Karena, beragam promo seperti diskon maupun hadiah jarang ditawarkan pengembang diluar penyelenggaraan pameran.
Pengembang akan bersaing ketat dengan kompetitor atau peserta lain untuk berlomba-lomba menawarkan harga yang jauh lebih miring dibandingkan diluar pameran.
Kerugian jika tidak beli rumah di pameran properti selanjutnya yaitu kehilangan momen kebijakan khusus yang biasanya diberikan oleh perbankan maupun pengembang.
Kebijakan khusus tersebut diantaranya seperti kemudahan layanan pengajuan KPR yang diberikan oleh bank pemberi pinjaman.
Kebijakan lain yaitu juga diberikan dari pihak pengembang yang tak biasa diberikan diluar pagelaran pameran properti, misalnya seperti subsidi uang muka, libur bayar cicilan, hingga cashback hingga ratusan juta.
Kerugian jika tidak beli rumah di pameran berikutnya adalah suku bunga rendah.
Penawaran ini biasanya hanya berlaku pada pengajuan KPR selama pameran properti berlangsung.
Pameran properti tersebut biasanya digelar tiga kali dalam setahun oleh pihak PT Adhouse Clarion Events.
Property Seekers bisa memanfaatkan momen tersebut agar jumlah angsuran menjadi lebih ringan.
Kerugian berikutnya jika tidak beli rumah di pameran properti yaitu akan lebih sulit menemukan harga terjangkau.
Pasalnya, dari waktu ke waktu harga rumah terus naik hingga membuat Property Seekers harus berpikir panjang untuk bisa mewujudkan impiannya punya hunian sendiri.
Oleh karena itu, jika memiliki dana cukup sebaiknya segera membeli rumah karena harganya pasti naik setiap tahun dan semakin sulit membelinya.
Berikutnya Property Seekers akan rugi besar karena beli rumah menjadi salah satu investasi yang menjanjikan.
Harga jual cenderung tinggi membuat Property Seekers mampu memperoleh keuntungan berkali-kali lipat terutama dengan jumlah permintaan rumah yang naik tiap waktu.
Semoga bermanfaat ya!
-
Kunjungi juga event terbesar di Indonesia Properti Expo mulai 11 - 19 Februari 2023 di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan.
Ikuti juga informasi terupdate hanya di sosmed IPEX;
Instagram@indonesiapropertiexpo
Tiktok@indonesiaproeprtiexpo
2020 © Adhouse Clarion Events