7 Kekurangan Dan Kelebihan Air PAM vs Air Sumur

Oleh MinPro
Sabtu, 12 Mar 2022 22:57:59
Kekurangan dan kelebihan dalam penggunaan air PAM versus air sumur menjadi pertimbangan sangat penting.

Apalagi, setelah pindah ke rumah yang baru Property Seekers tak hanya harus bisa menyesuaikan lingkungan, namun pertimbangan penggunaan air bersih sangat prioritas. Baca Juga: Benarkah Lampu Kamar Tidur Bisa Menambah Gairah Seks?

Property Seekers tak perlu bingung untuk menentukan penggunaan air bersih sebagai kebutuhan konsutif di rumah.

Oleh karena itu, pahami dulu terkait kekurangan dan kelebihan penggunaan air PAM dan air sumur.

Seiring pertumbuhan penduduk yang semakin padat, tentu sangat berdampak pada keterbatasan penggunaan air bersih seperti air PAM dan air sumur.

Tentu hal ini tidak hanya berdampak pada kekurangan air bersih, bahkan limbah industri juga menjadi penyebab sulitnya memperoleh kebutuhan itu. Baca Juga; Tips Mengatur Posisi Letak Septic Tank

Tak bisa dipungkiri masifnya pembangunan dipusat kota hingga wilayah penyangga juga berimbas pada kebutuhan air yang sangat terbatas.

Alhasil, tak sedikit orang yang mengandalkan dari pengelolaan Perusahaan Air Minum (PAM) dan air sumur yang bersumber dari tanah sebagai kebutuhan rumah tangga.

Bahkan kedua sumber air itu, pastinya mempunyai kualitas yang berbeda serta biaya yang tidak kecil untuk berlangganan maupun perawatannya.

Lalu kekurangan dan kelebihannya seperti apa? Yuk, simak 7 jenis perbandingan dalam penggunaan air sumur dan air PAM sebagai berikut;

  1. Pengolahan Air PAM


Property Seekers untuk mengulas kelebihan dan kekurangan jenis kebutuhan tersebut dimulai bagaimana cara pengolahan air PAM.

Perusahaan Air PAM ini dalam proses pengolahannya menggunakan dengan teknologi canggih.

Alasan terkait penggunakan teknologi canggih tersebut yaitu agar bisa menghasilkan air bersih yang layak untuk di konsumsi bagi banyak orang.

Bahkan dalam produksinya yang berskala besar mampu di distribusikan ke sejumlah pemukiman padat hingga perumahan elit.

Proses pengolahan air PAM ini selalu dipantau oleh perusahaan tersebut agar kualitasnya tetap terjaga untuk dikonsumsi masyarakat.

  1. Penggunaan Air Sumur


Dibandingkan hasil produksi PAM, air sumur sebelum digunakan tidak melalui proses pengolahan. Baca juga: Punya Rumah Berkualitas Tak Harus Mahal, Begini Kiat Cerdas Beli Properti!

Seiring maraknya industri dan masifnya pembangunan infrastruktur, penggunaan air sumur belum tentu aman untuk di konsumsi.

Selain itu, penggunaan air sumur yang baru di gali sering ditemukan aroma bau lumpur.

Bahkan pada penggunaan air sumur juga sering dijumpai agak berminyak.

Hal ini terjadi entah karena dampak pencemaran lingkungan atau disebabkan lokasi pengeboran sumur adalah bekas kawasan rawa-rawa.

Belum lagi penggunaan air sumur juga rawan dengan kekeringan.

Khususnya pada sejumlah daerah juga mempunyai kondisi tanah kering atau sejenis dataran padas.

Bagi Property Seekers yang tinggal di daerah seperti ini, disarankan menggunakan air PAM.

Kekurangan pada penggunaan air sumur di lokasi tersebut juga rawan mengalami penurunan debit air ketika kemarau.

Oleh sebab itu, menjadi kelebihan bagi penggunaan air PAM yang berlokasi rentan mengalami kekeringan. Terlebih dimusim kemaru panjang.

  1. Tak Tersedia Jaringan Pipa


Selanjutnya, tak tersedianya jaringan pipa air PAM juga menjadi kekurangan penggunaan kebutuan tersebut.

Kekurangan ini biasanya dialami di beberapa daerah yang tak bisa di jangkau oleh penyedia air PAM.

Sementara itu, mengenai kesediaan menjadi perbedaan tersendiri untuk penggunaan air sumur dan air PAM.

Misalnya, salah satu kelebihan untuk penggunaan air sumur masih optimis ketersediaannya meskipun dikawasan pemukiman terpencil.

Lalu, keterbatasan jaringan hingga ke pelosok daerah menjadi kekurangan bagi penyedia air PAM.

Saat mempertimbangkan untuk menggunakan air PAM, Property Seekers bisa mengecek terlebih dulu terkait jaringan atau ketersediaan instalasi diwilayah setempat.

  1. Bau Kaporit dan Kualitas Rasa Air


Kemudian, bau kaporit dan kualitas rasa air PAM juga menjadi kekurangan untuk dijadikan kebutuhan rumah tangga.

Aroma kaporit ini yang dihasilkan dari proses treatment dirasakan sangat mengganggu bagi pelanggan air PAM.

Kondisi bau kaporit ini juga bikin repot bagi pemilik hobi ikan hias, karena harus melakukan proses pengendapan terlebih dulu sebelum digunakan untuk habitat hidup ikan kesayangan tersebut.
Lain halnya dengan penggunaan air sumur yang sumbernya bagus dan jernih.

Kelebihan air sumur ini, biasanya bisa ditemukan di sejumlah daerah pedesaan yang masih asri.

Property Seekers dapat merasakan dan mencium aroma air sumur tersebut sangat alami jernih dan segar.

  1. Proses Pengeboran Air Sumur

Proses pengeboran sumur menjadi kekurangan, karena harus bisa menemukan titik yang menghasilkan air layak di konsumsi.

Proses pengemboran ini membutuhkan biaya agak mahal, karena hanya bisa dilakukan oleh orang-orang yang ahli.

Lain halnya dengan penggunaan air PAM. Untuk memperoleh layanan air PAM tidak perlu melakukan proses pengemboran sumur tapi langsung bisa memanfaatkan untuk kebutuhan rumah tangga.

Karena layanan air PAM cukup melakukan pendaftaran, dan kemudian pihak petugas yang akan instalasi higga penyambungan pipa ke rumah calon pelanggan.

Pendaftaran berlangganan air PAM hanya membayar biaya instalasi yang tak begitu besar. Berbeda dengan biaya pengeboran sumur, lebih jauh lebih mahal.

Meskipun lebih mahal diawal proses pengeboran, pengguna air sumur tidak perlu membayar tagihan disetiap bulannya. Itulah yang menjadi kelebihan pengguna air sumur.

Selain itu pengeboran sumur harus bisa dipastikan jauh dari lokasi titik septic tank. Karena, jauh dari septictank, air resapan tanah yang dijadikan kebutuhan konsumtif rumah tangga tidak tercemar bakteri berbahaya untuk kesehatan.

  1. Kualitas Air Sumur

Property Seekers, kualitas air sumur menjadi pertimbangan tersendiri dibandingkan penggunaan air PAM.

Apabila Property Seeker, memutuskan untuk menggunakan air sumur pertimbangannya yaitu apakah lokasi jauh dari kawasan industri maupun tempat pembuagan sampah akhir.

Karena, jenis Escherecia Coli (EC), kandungan besi (FE), Mangan (Mn), serta kadar keasaman dari air sangat mudah manjadi bakteri yang siap mencemar terhadap air sumur.

Terlebih pada musim hujan, jenis bakteri tersebut sangat mudah meresap ke dalam sumur misalnya tak jauh dari septic tank.

Kondisi lingkungan yang semakin padat, tentu harus bisa mempertimbangan dari beberapa aspek terkait kualitas air sumur.

Jadi bisa disimpulkan dalam mempertimbangkan penggunaan baik air sumur dan air PAM dapat dilihat dari aspek lingkungan.

Apabila Properti Seekers tinggal ditengah lingkungan yang masih asri atau dekat diwilayah pengunungan disarankan boleh menggunakan air sumur.

Namun, jika Property Seekers tinggal di rumah dipusat kota serta sangat padat penduduknya disarankan lebih aman menggunakan air PAM.

Biasanya, ditengah pemukiman padat penduduk seperti dipusat kota perusahaan pengelola lebih memaksimalkan kualitas air bersih.

Air PAM mempunyai kualitas sesuai standar yang diatur pemerintah karena menyangkut kebutuhan hidup orang banyak.

Jadi sebenarnya air PAM bisa dibilang lebih bagus untuk digunakan ditengah perkotaan. Air PAM mempunya kelebihan tidak mengandung kadar besi maupun kadar garam sehingga sangat aman pada perabotan.


Semoga konten ini bermanfaat untuk Property Seekers ya.

Jangan lupa pantau terus artikel menarik lainnya lewat website resmi Indonesia Properti Expo.

Sedang mencari properti?

Datang aja ke pameran IPEX mulai 14-27 Mei 2022 di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan mendatang.